Tahun Ini Unpad Luncurkan Program Profesor Masuk Desa
Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2016 ini akan memulai program Profesor Masuk Desa. Diharapkan program ini akan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah di Jabar.
Hal itu disampaikan Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad dalam jumpa pers di Executive Lounge Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Selasa (2/2/2016).
"Kami ingin kekuatan akademik bisa berjalan di daerah untuk membantu penguatan pembangunan. Program Profesor Masuk Desa ini jadi hibah kepemimpinan akademik," ujar Tri.
Ia menyebutkan, Unpad memiliki 132 orang profesor yang aktif dan siap memfasilitasi mereka untuk bisa berkarya melalui riset untuk memberikan solusi nyata.
"Selama ini kami kan kalau ada KKN, profesornya tidak pernah turun langsung. Maka dengan profesor ikut turun, diharapkan akan ada kontribusi yang lebih riil," katanya.
Pemberian insentif bagi guru besar atau profesor yang mau turun ke desa-desa juga akan lebih besar dibandingkan yang tidak. "Riset-riset Unpad tidak lagi hanya sekedar riset tapi juga untuk masyarakat Jabar," tutur Tri.
Tahun ini Unpad akan mulai bergerak untuk daerah Priangan Timur seperti Cirebon.
Seperti diketahui, Unpad kini telah berubah menjadi PTN Berbadan Hukum. Perubahan tersebut membuat Unpad membentuk Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara terpilih menjadi ketua MWA sementara Ketua Senat Akademik ditempati Oekan Soekotjo Abdoellah.
"setelah perubahan ini, kita sekarang masih fokus pada pengalihan aset dari pemerintah kepada Unpad, itu dulu. Kalau itu sudah jelas nanti kita bergerakan dengan sumber daya apa ke depannya," ujar Rudiantara.
Setelah itu, Unpad siap memasuki generasi baru sebagai knowledge hub. "Tujuan utama Unpad bukan lagi menjadi knowledge factory tapi knowledge hub. Kita tidak hanya akan menyiapkan mahasiswa mahasiswi untuk lulus, tapi juga seperti apa interaksinya bagi dunia," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar