Jakarta - Ribuan anggota eks Gafatar telah diungsikan pemerintah
dari Kalimantan Barat ke daerah asal masing-masing. Saat ini mereka
ditampung untuk diberi pembinaan di beberapa panti milik Kementerian
Sosial dan Dinas Sosial.
Sekretaris Komisi Perlindangan Anak
Indonesia (KPAI), Rita Pranawati, menyebut dalam kasus ini anak-anak
adalah korban. Karena itu, mereka harus mendapat perhatian ekstra dari
pemerintah.
"Anak kan dalam konteks korban, anak mengalami
perubahan perjalanan, perpindahan halaman kemudian dari tempat tinggal
yang lama ke tempat tinggal yang baru. Dia (anak-anak) merasa nyaman
lagi itu menjadi penting. Oleh karena itu kebutuhan anak-anak, makanan
itu juga penting diperhatikan," ujar Rita ketika dihubungi Rabu
(27/1/2016).
"Banyak laporan (anak-anak) mengalami konteks yang
tidak mudah beralih dari tempat di Kalimantan kemudian ke tempat baru,
takut dengan orang baru, begitu. Anak-anak to," paparnya.
Menurut
Rita, anak-anak rentan menerima bullying dari teman-teman di
lingkungan. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat juga memiliki
tanggung jawab untuk memberikan pembinaan terhadap mereka.
"Masyarakat
juga memiliki tanggung jawab untuk tidak melakukan labeling atau
membuat mereka semakin 'radikal' kalau dikucilkan dari masyarakat.
Masyarakat harus aware bahwa mereka ini orang-orang yang perlu ditolong,
tidak boleh mendiskriminasi, tidak boleh mendeskriditkan sehingga
mereka menerima kembali kondisi warga (eks Gafatar) ini dan warga ini
kembali normal untuk di masyarakat," tandasnya.
Menurut Rita,
KPAI juga mengambil peran dalam penanganan anak-anak eks Gafatar ini.
Sebagai komisi yang membidangi perlindungan anak, pihaknya memastikan
kebutuhan anak-anak terjamin.
"Kita melakukan pengawasan dan
monitoring proses pemulangannya. Apakah bantuannya memenuhi kebutuhan
anak-anak, bagaimana mereka nantinya, pemenuhan hak-hak dari anak-anak,
itu yang dilakukan." tuturnya.
Rabu (27/1) sebanyak 712 orang eks
anggota Gafatar Kalimantan Barat tiba di Jakarta melalui Dermaga
Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelumnya, ribuan
anggota eks Gafatar telah diungsikan ke daerah asal masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar