Sabtu, 06 Mei 2017
Senin, 17 April 2017
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI ASTON MARTHING SITANGGANG TEKMIRA
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI ASTON MARTHING SITANGGANG TEKMIRA
Oleh:
Aston Marthing Sitanggang
1163072
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ilahi robbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan industry ini. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Laporan ini berisi informasi mengenai kegiatan study lapangan yang kami lakukan di TEKMIRA.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan baik dari segi cara penyusunan, bahasa, maupun dari isi materinya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan terutama dalam materi yang disampaikan. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua pihak yang membutuhkannya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Metode Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
2.2 Tujuan TEKMIRA
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 TEKMIRA
BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara atau dikenal dengan nama “Puslitbang tekMIRA” telah mengalami perjalanan yang cukup panjang yang dimulai dari sebuah biro di bawah naungan Pusat Djawatan Geologi dengan nama Balai Penyelidikan Mineral (1956).
Institusi tersebut kemudian berkembang dan mengalami beberapa kali perubahan seperti yang terjadi pada 1976 menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) sebagai penggabungan dari Balai Penelitian Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan Pertambangan.
Penilaian kualitas hardskills dan softskills suatu siswa dapat dinilai dari pendidikan di suatu jenjang sekolah, keberhasilan sekolah dalam membina untuk membentuk generasi penerus yang bermutu yang dapat diperhitungkan dalam persaingan di masyarakat.
1.2 Metode Penelitian
1. Metode dan desain penelitian
Metode yang dilakukan ialah langsung terjun ke Lokasi TEKMIRA.
2. Lokasi dan Waktu
Pengambilan data dilakukan di TEKMIRA. Bertepat pada tanggal 11 April 2017.
3. Studi Lapangan
Para mahasiswa melakukan kegiatan tersebut dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dalam bidang teknologi informatika.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Pada 1992, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (P3TM). Ketika Departemen Pertambangan dan Energi berubah menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2001, organisasi ini berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
DR. Lobo Balia, M.Sc. yang menjabat sebagai kepala pusat pada waktu itu memperkenalkan istilah tekMIRA untuk menyebut institusi ini, nama tekMIRA diharapkan dapat menjadi identitas atau ikon lembaga yang profesional dalam melakukan litbang dan pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara.
DR. Lobo Balia, M.Sc. yang menjabat sebagai kepala pusat pada waktu itu memperkenalkan istilah tekMIRA untuk menyebut institusi ini, nama tekMIRA diharapkan dapat menjadi identitas atau ikon lembaga yang profesional dalam melakukan litbang dan pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara.
2.2 Tujuan Tekmira
Tujuan : Terdapat lima tujuan pokok yang ingin dicapai oleh Puslitbang tekMIRA, yaitu:
- Tercapainya penguasaan teknologi, nilai tambah dan diversifikasi pemanfaatan mineral dan batubara;
- Tercapainya penguasaan teknologi pertambangan yang bermanfaat bagi industri pertambangan;
- Tersedianya hasil kajian tekno ekonomi mnineral dan batubara;
- Tersedianya masukan kebijakan dan peraturan bidang mineral dan batubara;
- Tercapainya pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, sarana prasarana, program, kerjasama dan sistem informasi untuk mewujudkan kepemerintahan/kelembagaan yang baik.
Kelima tujuan tersebut mendukung misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkaitan dengan kebijakan mineral dan energi nasional melalui hasil kegiatan litbang yang berguna untuk kesinambungan penyediaan energi khususnya yang berasal dari batubara dan bahan baku serta produk mineral dan batubara yang memiliki nilai tambah untuk keperluan sektor industri dan sektor pengguna lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 TEKMIRA
Jumlah karyawan Puslitbang tekMIRA sampai 1 April 2015 tercatat 273 orang, terdiri atas 60 orang fungsional peneliti, 35 orang perekayasa, 77 orang teknisi litkayasa, 7 orang pranata komputer, 5 orang penyelidik bumi, 2 orang arsiparis, 3 orang analis kepegawaian, 2 orang surveyor, 3 orang perencana, 1 orang penerjemah, dan 111 orang fungsional umum.
Puslitbang tekMIRA telah berpengalaman dalam menghasilkan
litbang di bidang teknologi mineral dan batubara yang diakui oleh para pemangku
kepentingan berkat dukungan tenaga yang profesional, laboratorium pengujian
yang terakreditasi oleh KAN, serta sistem pengelolaan manajemen yang telah
mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Selama ini pola litbang yang dilakukan
Puslitbang tekMIRA lebih ditekankan kepada penelitian terapan dibandingkan
dengan penelitian dasar. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan industri
dalam menghadapi perkembangan global. Untuk menjaga kualitas kelitbangan dan
pelayanan jasa teknologi, Puslitbang tekMIRA dilengkapi oleh standar mutu yang
diterapkan secara konsisten.
Dalam pelaksanaan kegiatan litbang dan pelayanan jasa
teknologi, Puslitbang tekMIRA didukung oleh :
Laboratorium
Pengujian :
Laboratorium Kimia Mineral dan Lingkungan
Laboratorium Fisika Mineral
Laboratorium Batubara
Laboratorium Geomekanika
Laboratorium
Penelitian :
Laboratorium Pengolahan Mineral
Laboratorium Piro/Hidro/Elektrometalurgi
Laboratorium Teknologi Bahan
Laboratorium Batubara
Laboratorium SIG dan Remote Sensing
Laboratorium Penelitian Lingkungan Pertambangan
Laboratorium Penelitian Swabakar Batubara
Laboratorium Desain dan Permodelan Penambangan
Laboratorium Otomatisasi Peralatan Eksplorasi dan
Penambangan
Sentra Percontohan
Dan Peralatan Penunjang
Sentra percontohan dan peralatan penunjang yang dimiliki
antara lain :
Sentra Teknologi Pemanfaatan Batubara di Palimanan Cirebon;
Sentra Percontohan Pengolahan Mineral di Cipatat Bandung
Barat;
Peralatan Pemboran canggih dan mutakhir;
Peralatan litbang Penambangan dan Air Tanah;
Perangkat Teknologi Informasi.
Guna menunjang kegiatan penelitian, Puslitbang tekMIRA juga
didukung oleh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), antara
lain :
a. Perangkat
keras (hardware)
- Crawler
Rock Drill (CRD)
- Pemboran
Inti
- Bor Air
- Buldozer
- Excavator
- Grader
- Loader
-
Compressor
- Peralatan
survei topografi (GPS Geodesic,Gravitimeter, Vibration Monitor, Borehole Image Processing System, serta
peralatan Geofisik dan Geolistrik)
b. Perangkat
lunak (software)
- DATAMINE
(perencanaan tambang sampai dengan rehabilitasi tambang)
- GALENA
- FPC
(Fleet Production Cost)
- V-NET PC
(ventilasi)
- KAZEMARU
(ventilasi)
- VISUAL
MODFLOW 3.1 (simulasi dan permodelan air tanah)
- SMS
(Surface Water Modelling System)
-
Penginderaan jauh (ERMAPPER, PCI)
- UDEC dan
3DEc
Produk/Hasil Kegiatan
Sejak tahun 1980 hingga sekarang, Puslitbang tekMIRA,
dikenal salah satu produknya dari hasil pemanfaatan teknologi informasi. Selama
kurun waktu tersebut sudah banyak sistem informasi yang dibuat dan dipakai
untuk kalangan sendiri ataupun untuk instansi di luar Puslitbang tekMIRA.
Kebutuhan Sistem Informasi (SI) Puslitbang tekMIRA, Badan
Litbang dan Departemen ESDM akan terus meningkat sejalan dengan semakin
disadarinya manfaat penggunaan sistem pengolahan data yang menggunakan
komputer, serta kebijakan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang semakin
mendukung.
Periode 1980-1990
Pada awalnya, teknologi informasi di Puslitbang tekMIRA
dimanfaatkan terbatas untuk mendukung pengelolaan data eksplorasi pertambangan,
dan sebagian kecil sistem informasi pengelolaan administrasi. Sebagai contoh
aplikasi sistem yang dibangun, antaranya adalah : Indonesian Mining Minerals
Information System (IMMIS), Coal Exploration Data System (COLAEX),
Geostatistic, Aplikasi grafis, Kepegawaian, Keuangan, dll. Seluruh aplikasi
dibuat dengan bahasa pemograman COBOL, FORTRAN, dan BASIC. Sedangkan mesin
komputer yang dipakai adalah IBM-S34 (1980), General Automation (1983),
DEC-VAX-11/780 (1985), DEC-XL40 (1985), PDP-11 (1985), dan PC-XT (1989).
Periode 1991-2000
Pada kurun waktu ini, perkembangan teknologi informasi di
Puslitbang tekMIRA sangat berkembang pesat, selain karena aplikasi sistem
informasi sangat diperlukan untuk mendukung operasional teknis juga diperlukan
untuk menunjang kebijakan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu perangkat
keras yang dimiliki pun mengalami perkembangan yang signifikan. Aplikasi
pemetaan potensi dan wilayah pertambangan, yang sebelumnya dibuat sendiri
mempergunakan QuickBasic dan C++, sejak tahun 1996 digunakan software yang
sudah ada dipasaran, seperti MapInfo, ArcInfo dan ArcView, serta untuk aplikasi
penginderaan jarak jauh digunakan ER-Mapper. Pada tahun 1997, infrastruktur
jaringan juga diperbaharui mempergunakan kabel fiber optic dan UTP dengan
topologi start. Pada saat itu pula teknologi internet mulai dikembangkan untuk
kebutuhan browsing, mail, dan transfer file. Sedangkan pembangunan aplikasi
sistem sebagian besar sudah dialihkan dari basic sistem VAX-VMS (DEC-VAX) ke
DOS dan Windows (PC). Dari perkembangan perangkat keras yang disertai sistem
operasi dari yang berbeda, maka sistem aplikasi yang ada dan perlu penyesuaian
(konversi) dengan lingkungan yang ada pada mesin-mesin tersebut, di samping
pembuatan sistem aplikasi yang benar-benar baru.
Hasil pengembangan dan pembangunan aplikasi sistem pada
kurun waktu tersebut, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem
Informasi yang dikembangkan pada tahun 1991-1995.
SI KP/SIPD, Sistem Potensi Sumberdaya Mineral, Sistem
Supply/Demand Komoditi Mineral, Sistem Filing Kimia Fisika Mineral, SI
Perpustakaan, PC COLEX, SI Export/Import Mineral Indonesia, SI Tatalaksana
Kearsipan, SI Pemetaan Potensi Mineral, SI Monitoring Produksi dan Pemasaran,
SI Kepegawaian Versi PC, SI Pengelolaan peminjaman dokumen, SI Retribusi BG
Golongan C, SI Inventarisasi Barang, SI Penggunaan BGI, Aplikasi SIG
Pertambangan, Pengolahan Data Pertambangan (KK, KKs, KP, SIPD), dan SI
Retrieval Mutu BGI.
2. Sistem
Informasi yang dikembangkan pada tahun 1996-2000
Implementasi SI Pencadangan Wilayah Pertambangan,
Implementasi SI Perizinan Wilayah Pertambangan, SI Karakteristik Pemanfaatan
Batubara, SI Pengendalian Bahan-bahan Kimia, Aplikasi SIG Pertambangan untuk
Daerah Tingkat II, Sistem Perhitungan Kekuatan Batuan pada terowongan bawah
tanah, Perhitungan Numerik Elemen Diskrit Batuan Diskontinu, Sistem penyajian
informasi mineral industri non-logam, Sistem penentuan jenis penyangga
terowongan bawah tanah, dan Sistem Database Batubara.
3. Sistem
Informasi yang dikembangkan pada tahun 2001-sekarang
Pada kurun waktu ini, aplikasi sistem informasi yang
dibangun dan dikembangkan mulai diarahkan berbasiskan internet, baik untuk
kebutuhan otomatisasi pengolahan data maupun promosi hasil-hasil litbang di
dalam website. Untuk kebutuhan tersebut perangkat lunak (software) yang
digunakan diantaranya Ms-Access, MS-SQL Server, Visual Basic, Delphi, Macro
Media (Dream weaver, Firework, Flash), Visual Studio.
Net Enterprise Developer,
MapXtrem, Geomedia Developer, Geomedia WebMap, dan lainnya. Sedangkan untuk
kebutuhan jaringan intranet/internet setiap tahun secara bertahap dikembangkan,
baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sistem komunikasi ke global internet.
Kondisi terakhir sampai 2003, komunikasi ke global internet mempergunakan
komunikasi VSAT ke SpeedCast.com (Hongkong) dengan bandwidth 256 kbps.
Sedangkan untuk kebutuhan integrasi dengan Instansi lain di bawah DESDM di
Bandung telah disiapkan perangkan Radio 2.4 GHz dengan antenna sectoral 3600.
Sedangkan hasil pembangunan dan pengembangan aplikasi sistem
pada tahun 2001 sampai dengan 2003, diantaranya adalah : Sistem Database
Batubara, Sistem Database Hasil-hasil Litbang, SI Monitoring Alat Tambang, SI
Monitoring Kemajuan Tambang, SI Monitoring Kerjasama Litbang berbasis Web,
Otomatisasi administrasi pengujian batubara di Laboratorium Batubara, Sistem
Penjualan Online Produk dan Jasa tekMIRA, Sistem pemetaan online (WebMapping).
Pelayanan Kerjasama Riset Dan Jasa Teknologi
Puslitbang tekMIRA telah banyak melakukan kerjasama riset
dengan lembaga litbang pemerintah lainnya dan swasta nasional, baik dalam
maupun luar negeri. Puslitbang ini juga memberikan pelayanan jasa teknologi
sesuai keahlian atau profesi yang dimilikinya serta disesuaikan dengan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder). Perusahaan dan instansi
pemerintah yang telah melakukan kerjasama dan pelayanan jasa teknologi dengan
Puslitbang tekMIRA.
Kerjasama
Riset
Diantaranya adalah :
· PT. Aneka
Tambang Pongkor
· BANPU,
Thailand
· BPPT
· LIPI
· Kobe Steel
Co. Ltd, Jepang
Pelayanan
Jasa Teknologi pengolahan dan Pemanfaatan Batubara
Diantaranya adalah :
· PT. Freeport
Indonesia
·
Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co. Ltd.
· PT. PLN
Pelayanan
Jasa Teknologi Aplikasi Penambangan Mineral dan Batubara
Diantaranya adalah :
· PT. Aneka
Tambang
· Pemprov
Jateng, Jatim, dan Jabar
· PT. Telkom
Pelayanan
Jasa Tekno-Ekonomi dan Informasi
Diantaranya adalah :
· PT. Aneka
Tambang
· PT. Bukit
Asam
· EnerCorp
· Fakultas
Teknik Universitas Indonesia
· PT. Freeport
Indonesia
· Pemkab.
Bangka, dan Ponorogo.
3.2 Kesimpulan
“Bahwa dengan mengikuti kungjungan industri ini sangat
bermanfaat bagi kami untuk mengetahui bagaimana di dunia kerja tersebut dan
melatih kami untuk berinteraksi dengan
orang banyak dan menambah wawasan “
KESAN dan SARAN
Kesan : “ Sangat
senang selama mengikuti kunjungan tersebut karena menambah pengetahuan,wawasan
dan pengalaman”
Saran : “Tetaplah
menjadikan Kunjungan Industri sebagai sarana siswa untuk menambah
pengetahuan,wawasan,dan pengelaman. Dan menjadikan para siswa yang aktif dan
kreatif”
|
Langganan:
Postingan (Atom)